Hilangkan Budaya Buruk Saat Bermain Poker Online

From Fake News
Jump to: navigation, search

Manusia menjadi ciptaan terakhir dari sang Pencipta untuk menjaga alam semestanya. Manusia juga diajari untuk saling mengasihi sesamanya. Tapi manusia wajib berupaya payah untuk mencari uang karena sudah jatuh dalam dosa. Seperti yang kita kenal sendiri bahwa kita semestinya mencari uang untuk memenuhi keperluan kita. Pada lazimnya orang-orang mencari uang dengan bekerja dengan perusahaan-perusahaan atau membuka usaha pribadi. Profit tak selalu didapatkan, sebab dalam usaha juga pastinya ada mengalami kerugian dan itu ialah resiko. Banyak orang yang juga bekerja dan merasa pendapatannya masih kurang, karena pengeluarannya lebih besar ketimbang pendapatan. Banyak orang yang mengalami situasi seperti ini memilih meminjam uang.

Masyarakat jika dalam situasi terpaksa ini mereka akan meminjam dana dengan orang terdekatnnya dan berjanji mau mengambalikannya bila sudah ada uangnya. Namun saat ini banyak masyarakat yang memanfaatkan Telpon dan sejumlah modal untuk mendapatkan banyak uang dengan pesat. Sudah banyak ditemui masyarakat Indonesia dari berbagai provinsi bermain judi poker online. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pemasukkan sampingan dan jumlahnya yang dapat lebih dari gaji sebulannya. Tiap-setiap masyarakat selaku member poker mempunyai sistem bermain, modal dan karakteristik yang berbeda-beda. Keinginan kami yaitu member bisa bermain dengan baik dan menang banyak. Melainkan ada beberapa kebiasan buruk yagn wajib dihentikan oleh member poker.

1. permainan poker online , Baru Tanya Jadwal Bank

Adat buruk pertama ini mengenai problem deposit, seluruh member berharap dikala telah mengerjakan transfer dana. Kemudian mengisi form setor dananya serta menunggu tak lama dan dana sudah masuk ke dalam akunnya. Melainkan tak jarang kali tertunda karena kekeliruan member sendiri, kerap kali kali member datang ke Live Chat bertanya jadwal bank Offline, Saat sudah kami ahlikan ke bank lain, terbukti member sudah transfer dana ketika Offline. Akibatnya dana tersebut harus ditunda sampai bank Online kembali dan asalkan tak mengalami gangguan dari pihak bank. Jadi tolong untuk anggota bisa konfirmasi terlebih dahulu apabila berharap deposit, kami tidak akan membantu proseskan meskipun anggota memohon-mohon.

2. Transfer Dana Gunakan Rekening Lain

Budaya buruk kedua ini ujga bagi anggota-anggota yang mau menjalankan deposit. Masih tak jarang kali kami temui itu setiap minggunya pasti ada saja member poker yang deposit pakai rekening lain. Alasan yang tidak lain itu di rekeningnya sudah tak ada saldo, mesin ATM jauh dan menyangka bahwa deposit gunakan rekening orang lain itu diperbolehkan asalkan ada kode uniknya. Perlu member kenal, pada form setor dana sudah ada pesan “*Kami tak menerima transfer tunai dan deposit dari rekening atas nama orang lain.” Apabila anggota deposit pakai rekening orang adanya menganggu kelancaran member sendiri dan kami betul-betul mau adanya kerjasama dari member poker.



3. Meminta Membagikan Bonus Sebelumnya Jamnya

Adat buruk selanjutnya ini juga datang dari anggota yang kurang aktif bermain dan member yang mengalami kekalahan. Permintaan kedua anggota yang mengalami hal tersebut tak jarang kali meminta dibagikan bonus dan bonus. Mereka ingin ada dana gratis agar dapat bermain lagi walaupun nominalnya bisa memasang taruhan 2 atau 3 putaran. Sekiranya tak aktif bermain, tidak mungkin dapat menerima bonus. Kemudian juga kami ingin bagi anggota yang kalah supaya tidak memaksakan diri dahulu. Bonusnya seperti bonus Turn Over 0,5% pasti akan kami bagikan selambat-lambatnya jam 14.00 WIB. Kami disin sebagai customer service juga bekerja layak dengan prosedur atau perintah demi kelancaran bermain.

4. Melampiaskan Kekalahan Kepada Customer Service

Kultur buruk berikutnya untuk hampir semua member poker yang memiliki hobi komplain atau ngeluh di Live Chat. Tiap harinya ada belasan member poker yang menyajikan keluh kesahnya terhadap customer service. Bertanya kenapa tidak pernah menang, tak pernah withdraw, bisa kartu jelek terus dan lain-lain. Bahkan sampai memperkenalkan fitnah atau sumpah-sumpahin customer service kencang mati serta dicaci maki. Kami selaku customer service sesekali merasa kecewa dengan member, karena kita sampaikan isu baik-bagus dan selalu berkeinginan anggota kami menang banyak. Customer service dan anggota juga sama-sama manusia yang mencari uang supaya bisa bertahan hidup. Jadi hilangkan dan belajar dari pengalaman ketika keok.